Keakraban berasal dari kata akrab yang berarti mengenal dengan baik. Keakraban dapat diartikan sebagai kebersamaan /kesaling mengenalan antar individu. Manunggaling Mahasiswa Purbalingga menganggap keakraban adalah suatu hal yang sangat penting dalam sebuah komunitas mahasiswa kedaerahan. Karena, dalam sebuah keakraban antar mahasiswa khususnya mahasiswa Purbalingga akan sangat membantu baik dalam proses perkuliahan maupun dalam hal-hal yang lain.
MAHANGGA menjadikan keakraban sebagai salah satu tujuan dalam pengorganisasian mahasiswa kedaerahan dan menjadikan keakraban sebagai kegiatan tahunan disetiap akhir priode kepemimpinan seorang ketua. MAHANGGA mngadakan keakraban dengan tujuan mengakrabkan/mengenalkan mahasiswa Purbalingga yang kuliah di Semarang trutama pada mahasiswa baru dan mengenalkan pengurus MAHANGGA yang lama dan yang baru atau yang akan dilantik.
Kegiatan keakraban ini diadakan di akhir priode kepemimpinan seseorang karna dalam momen kegiatan kakraban ini akan dibentuk/kepengurusan yang lama akan di reorganisasi oleh peserta dan digantikan oleh kepengurusan yang baru. Selain kepengurusan MAHANGGA se-Semarang dalam keakraban juga akan mereorganisasi kepengurusan MAHANGGA di setiap universitas.
Kegiatan keakraban MAHANGGA telah dilaksanakan empat kali selama MAHANGGA berdiri, yaitu pada:
Tahun 2003 di Kendal
Tahun 2005 di Kopeng, Boyolali
Tahun 2006 di Candi Gedong Songo, Ungaran
Tahun 2007 di Selo, Boyolali
Dapat dikatakan setiap tahun MAHANGGA mengadakan kegiatan keakraban dan merorganisasi kepngurusan MAHANGGA dan juga dalam kakraban ini akan dibahas tentang bagaimana MAHANGGA kedepan selanjutnya atau dengan kata lain masa depan MAHANGGA tergantung pada kegiatan keakraban ini. Oleh karena itu, keakraban sangatlah penting bagi MAHANGGA.
Keakraban tahun 2008 diadakan di Selo, Boyolali dengan peserta 50 peserta. dalam keakraban tersebut telah terpilih seorang ketua, kakang MAHANGGA, mbekayu MAHANGGA, dan koordinator masing-masing universitas.
Untuk ketua MAHANGGA Semarang periode 2008/2009 telah terpilih seorang mahasiswa dari UNDIP Fakultas Hukum semester 3 dan merupakan ALUMNUS dari UNNES yaitu saudara Bramadya Temara I.S.
MAHANGGA menjadikan keakraban sebagai salah satu tujuan dalam pengorganisasian mahasiswa kedaerahan dan menjadikan keakraban sebagai kegiatan tahunan disetiap akhir priode kepemimpinan seorang ketua. MAHANGGA mngadakan keakraban dengan tujuan mengakrabkan/mengenalkan mahasiswa Purbalingga yang kuliah di Semarang trutama pada mahasiswa baru dan mengenalkan pengurus MAHANGGA yang lama dan yang baru atau yang akan dilantik.
Kegiatan keakraban ini diadakan di akhir priode kepemimpinan seseorang karna dalam momen kegiatan kakraban ini akan dibentuk/kepengurusan yang lama akan di reorganisasi oleh peserta dan digantikan oleh kepengurusan yang baru. Selain kepengurusan MAHANGGA se-Semarang dalam keakraban juga akan mereorganisasi kepengurusan MAHANGGA di setiap universitas.
Kegiatan keakraban MAHANGGA telah dilaksanakan empat kali selama MAHANGGA berdiri, yaitu pada:
Tahun 2003 di Kendal
Tahun 2005 di Kopeng, Boyolali
Tahun 2006 di Candi Gedong Songo, Ungaran
Tahun 2007 di Selo, Boyolali
Dapat dikatakan setiap tahun MAHANGGA mengadakan kegiatan keakraban dan merorganisasi kepngurusan MAHANGGA dan juga dalam kakraban ini akan dibahas tentang bagaimana MAHANGGA kedepan selanjutnya atau dengan kata lain masa depan MAHANGGA tergantung pada kegiatan keakraban ini. Oleh karena itu, keakraban sangatlah penting bagi MAHANGGA.
Keakraban tahun 2008 diadakan di Selo, Boyolali dengan peserta 50 peserta. dalam keakraban tersebut telah terpilih seorang ketua, kakang MAHANGGA, mbekayu MAHANGGA, dan koordinator masing-masing universitas.
Untuk ketua MAHANGGA Semarang periode 2008/2009 telah terpilih seorang mahasiswa dari UNDIP Fakultas Hukum semester 3 dan merupakan ALUMNUS dari UNNES yaitu saudara Bramadya Temara I.S.



0 komentar:
Posting Komentar